Titisan air mata






Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya “Mengapa engkau menangis?"

"Kerana aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"

"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu membesar menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita suka menangis.
Akhirnya ia mendapat petunjuk dari Tuhan,
Antara bisikan yang didengarinya adalah:

1. "Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "

2. "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

3. "Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

4. "Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "

5. "Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

6. "Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu "

7. "Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan walaupun kadangkala dia tidak memerlukannya."





"Tahukah kamu:

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.

" "Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya – tempat dimana cinta itu ada."

Peliharalah pandanganmu duhai kasih......

JANJI ALLAH BAGI ORG YANG MAHU BERKAHWIN

1-"Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki yang keji, dan lelaki
yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita
yang baik adalah untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah
sesuai dengan ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah lelaki yang
soleh, jadilah wanita yang solehah. Semoga Allah memberikan hanya yang
baik buat kita. Amin.

2-"Dan kahwinikanlah orang-orang yang bujang diantara kamu dan
orang-orang yang layak (berkahwin) dari hamba-hamba sahayamu yang
lelaki
dan perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan memberikan mereka dengan kurniaan-Nya.
Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan
berkahwin. Salah satu sebabnya adalah kerana belum mempunyai pekerjaan.
Dan yang peliknya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun
tetap
ada perasaan bimbang juga. Sebahagian mereka tetap ragu dengan harta
yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam fikiran mereka terdetik,
"adakah cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?".

Ayat tersebut merupakan jawapan buat mereka yang masih ragu untuk
melangkah ke alam pernikahan kerana alasan ekonomi. Yang perlu
ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan
untuk
memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi tuntutan
berkeluarga. Bukan besarnya wang ringgit yang perlu dibimbangkan.
Kelak,
Allah akan menolong mereka yang berkahwin. Allah Maha Adil, bila
tanggung jawab para pemuda bertambah - dengan kewajiban menafkahi
isteri-isteri dan anak-anaknya - maka Allah akan memberikan rezeki yang
lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di dalam masyarakat, kebanyakan
mereka yang bermula dengan kemiskinan, tidak mempunyai apa-apa ketika
menikah, kemudian Allah memberinya rezeki yang melimpah-ruah dan
mencukupkan segala kekurangannya?

3-" Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, iaitu
seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya
supaya
merdeka dan seorang yang bernikah kerana ingin memelihara
kehormatannya".
(HR. Ahmad 2: 251, Nasaei, Tirmidzi, Ibnu Majah hadis no. 2518, dan
Hakim
2: 160)

Bagi siapa saja yang bernikah dengan niat menjaga kesucian dirinya,
maka
berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadis ini. Dan
pertolongan Allah itu pasti datang.

4-"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir" (Ar Rum : 21)

5-"Dan Tuhanmu berfirman : 'Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang memalingkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina' ".
(Al Mu'min : 60)

Ini juga janji Allah 'Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah
nescaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa
memohon diberikan pasangan hidup yang agamanya baik, cantik, taat dan
sbgnya.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya
adalah ikhlas, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, mengadap kiblat,
mengangkat kedua tangan, dll.

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Di antaranya
adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana para
malaikat turun dari langit dunia bersama-sama mengaminkan , pada waktu
antara azan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Di antaranya adalah makan
dan minum dari yang haram, juga makan, minum dari usaha dan sumber yang
haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dll.

Manfaat lain dari berdoa bererti kita meyakini kekuasaan Allah,
mengakui
bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya,
mengakui
bahwa Allah Maha Mendengar, dll.

Sebahagian orang ketika jodohnya tidak sampai-sampai maka mereka pergi
ke dukun-dukun dan bomoh berharap agar jodohnya lancar. Sebahagian
orang
ada juga yang menggunakan guna-guna dan sihir. Cara-cara seperti ini
jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadis-hadis berikut yang
merupakan
peringatan keras dari Rasulullah Sollallahu 'alaihi wa sallam:

"Barang siapa yang mendatangi peramal nasib / dukun, lalu ia menanyakan
sesuatu kepadanya, maka tidak diterima solatnya selama empat puluh
malam".
(Hadis sahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad)

Telah bersabda Rasulullah sollallahu 'alaihi wa sallam, "Maka janganlah
kamu mendatangi peramal-peramal nasib itu." (Sahih riwayat Muslim juz 7
hal. 35).

Telah bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya
jampi-jampi (mantera) dan guna-guna (sihir) itu adalah (hukumnya)
syirik."
(Hadis sahih riwayat Abu Daud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad
dan Hakim).

6-"Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat". (Al
Baqarah
: 153)
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan solat. Tentunya agar
datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan
Sunnah Nabi Sollallahu 'alaihi wa sallam. Juga harus solat sesuai
Sunnahnya dan terbebas dari bid'ah-bid'ah.

7-"Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Alam Nasyrah : 5 - 6)

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak
kunjung tiba. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik
sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.
Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surah An- Nasyrah.
8-"Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah,
nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu".(Muhammad : 7)

Supaya Allah Tabaraka wa Ta'ala menolong kita, maka kita tolong agama
Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah
Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu
penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9-"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong
(agama)-Nya.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa".
(Al Hajj : 40)

10-"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat".(Al
Baqarah
:
214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun
Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih
sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka
kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim dan
muslimah.

AMALAN ISLAM YANG DILUPAKAN

Islam itu dagang dan akan kembali dagang. Islam itu datangnya membawa perbezaan dan kalau Islam itu diamalkan kembali, ia juga akan membawa perbezaan. Islam itu lain pada yang lain. Ketika awalnya dahulu, Islam itu terpinggir, jauh tersisih dari cara hidup orang-orang Arab jahiliah. Di akhir zaman juga ia terpinggir. Cara hidup Islam yang sebenar jauh tersisih dari cara hidup umat Islam di zaman jahiliah moden ini.

Al-Quran itu dinamakan juga Al Furqan atau “yang membedakan”. Siapa yang mengamalkan Al Quran, maka cara hidupnya akan berbeza dengan orang yang tidak mengamalkan Al Quran. Siapa yang banyak meninggalkan ajaran Al Quran, maka Islamnya tidak syumul.

Sendi-sendi kehidupan umat Islam kini sudah terlalu banyak yang rosak. Sudah tidak kelihatan lagi ciri-ciri dan amalan Islam di dalam kehidupan umat Islam. Banyak dari amalan-amalan Islam telah dilupa dan ditinggalkan. Ia telah digantikan dengan amalan-amalan yang ditiru, dicedok dan diciplak dari amalan para penjajah, orang-orang Barat, Yahudi dan Nasrani.

Di zaman Rasulullah SAW dan para sahabat, kalau diibaratkan ilmu Islam itu ada sepuluh, amalan umat Islam ketika itu juga ada sepuluh. Sebab itu Islam ketika itu syumul dan terlaksana di semua bidang kehidupan. Pada zaman selepas tabit tabiin, ilmu Islam tetap ada sepuluh tetapi amalannya sudah kurang menjadi sembilan. Ketika itu, Islam masih lagi kelihatan syumul. Pada zaman tiga ratus tahun hingga membawa kepada tujuh ratus tahun umur Islam, iaitu di kala mana empayar Islam masih wujud, amalan Islam terus berkurangan walaupun ilmunya tetap sepuluh.

Pada era selepas tujuh ratus tahun hingga sekarang ini iaitu di kala mana empayar Islam telah runtuh dan umat Islam mula dijajah oleh kuasa-kuasa Barat, semakin banyak amalan dan cara hidup Islam ditinggalkan dan diganti dengan amalan-amalan dan cara hidup penjajah. Sekarang ini, tidak salah kalau kita anggarkan bahawa nisbah amalan Islam hanya tinggal satu walhal ilmunya tetap sepuluh, sama seperti di zaman Rasulullah SAW dahulu. Ilmu Islam tidak rosak. Ilmu Islam tidak berkurangan. Ilmu Islam tidak susut. Yang menjadi kurang, yang rosak dan yang susut ialah amalannya yang sudah banyak ditinggal dan dilupakan oleh umat Islam. Maka terbuktilah kebenaran firman Allah yang berbunyi:

Maksudnya: “Dan sekali-kali tidak akan redha kaum Yahudi dan Nasrani itu kepada engkau ya Muhammad selagi kamu tidak mengikut cara hidup mereka.” (Surah Al-Baqarah: 120)

Amalan yang tinggal di waktu ini hanyalah apa yang termaktub di dalam rukun Islam. Itu pun kerana ianya dijadikan rukun. Kalau tidak, mungkin amalan-amalan tersebut dilupakan juga. Amalan-amalan yang menjadi rukun ini, kalau tidak diyakini dan diamalkan, maka akan terjejas keimanan. Justeru itu, masih ada umat Islam yang bersolat walaupun ramai sudah tidak bersolat atau tidak tahu bagaimana hendak bersolat. Masih ada umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadhan. Masih ada umat Islam yang membayar zakat dan masih ada yang menunaikan haji. Amalan-amalan yang lain yang tidak merupakan rukun, hampir kesemuanya sudah lenyap ditelan zaman.

Itu sebab Islam di zaman ini tidak syumul lagi. Itu sebab orang Islam tidak banyak bezanya dengan orang bukan Islam sama ada lahir mahupun batinnya. Itu sebab umat Islam sudah hilang identiti mereka. Kecantikan dan keindahan Islam sudah tidak dapat dilihat lagi. Keselamatan dan kesejahteraan yang dijanjikan oleh Islam tidak dapat dirasakan lagi. Umat Islam berpecah-belah. Akhlak dan moral umat Islam runtuh menyapu bumi. Masyarakat umat Islam kucar kacir. Ekonomi umat Islam mundur. Itu sebab juga umat Islam sudah tidak dihormati dan digeruni malahan dikeji dan dihina di seluruh dunia. Kebanyakan umat Islam hari ini hanya Islam pada keyakinan tetapi tidak Islam pada amalan. Lain yang diyakini, lain pula yang diamalkan. Mereka mengaku Islam tetapi cara hidup, cara berfikir dan cara menilai sangat kebaratan.

Bila dikembalikan semula amalan-amalan Islam yang telah ditinggalkan dan dilupakan, masyarakat menjadi huru hara. Banyak mata yang terbeliak. Ramai yang terkejut. Ramai yang terpekik terlolong menuduh songsang dan sesat. Sedih. Umat Islam sendiri sudah tidak kenal Islam. Islam hanya tinggal rukun. Islam pada mereka hanya solat, puasa, zakat dan haji.

Umat Islam sudah lupa berpakaian secara Islam. Mereka sudah lupa itu apa aurat. Mereka sudah lupa makan minum dan bergaul secara Islam. Mereka sudah lupa berekonomi, menjalankan pelajaran dan pendidikan, berkebudayaan, bermasyarakat dan berpolitik secara Islam. Mereka sudah lupa bersahabat dan berjiran secara Islam. Mereka sudah lupa berhibur secara Islam. Mereka sudah lupa tentang had-had dan batas-batas yang ditetapkan oleh Islam.

Apabila ditonjolkan pakaian secara Islam yang menutup aurat, mereka terkejut. Pakaian sunnah berserban mereka tak tahu. Makan cara Islam di dalam talam, makan bergaram dan duduk bersimpuh, mereka rasa pelik. Pada masa yang sama, mereka memandang amalan poligami itu hina walhal ianya adalah satu amalan yang mulia dan merupakan sebahagian dari syariat Islam dan menjadi amalan Rasulullah. Malahan poligami ialah tradisi bagi orang-orang soleh. Tidak pula mereka pandang salah atau hina bila muda mudi bergaul bebas atau berjalan berdua-duaan ke sana ke mari. Dadah, arak, zina dan judi yang berlaku di tengah-tengah masyarakat dipandang ringan dan dianggap sebagai perkara biasa atau sebagai masalah individu yang orang lain tidak perlu masuk campur.Itu belum lagi diperkatakan tentang berekonomi secara Islam yang menentang penindasan, riba, monopoli dan pembaziran yang sangat berbeza dengan sistem kapitalis yang diamalkan yang hanya mementingkan untung berlipat ganda tanpa mengira halal atau haram. Ataupun soal pelajaran dan pendidikan Islam yang membawa manusia kepada Tuhan dan bukan kepada kebendaan. Atau soal kebudayaan Islam yang membawa kesedaran dan membina kehalusan akhlak manusia dan bukan yang melalaikan, merosakkan akidah, akhlak, moral dan yang menggalakkan pergaulan bebas muda mudi dan penggunaan dadah. Sistem sosial Islam yang berkasih sayang, bertolong bantu, kuat menguatkan, bersatu padu dan penuh dengan kebajikan, kesejahteraan dan keselamatan dan bukan sistem sosial yang menindas dan menekan, hidup cara nafsi-nafsi,yang kuat timbul yang lemah tenggelam seperti kehidupan haiwan di belantara atau seperti pokok di hutan yang berebut-rebut meninggikan pucuk masing-masing untuk mendapat cahaya matahari. Dan juga sistem pentadbiran Islam yang menyatu-padukan umat, yang adil, yang bebas dari krisis, pilih kasih dan perebutan kuasa, yang melagangkan ketuhanan dan bukan ideologi ciptaan manusia dan yang mementingkan pembangunan insan dan rohaniah lebih dari pembangunan material. Sudah begitu jauh cara hidup umat Islam kini dari cara hidup Islam yang sebenar. Cara hidup musuh dianggap Islam, cara hidup Islam dimomok dan dikatakan ketinggalan zaman.

Untuk menebus kembali maruah umat Islam yang sudah punah ranah ini, untuk membawa Islam kembali ke mercu kegemilangannya dan untuk menjadikan umat Islam ini pewaris bagi bumi Allah ini, maka kita perlu tingkatkan amalan Islam kita. Kita perlu hidupkan semula segala amalan-amalan Islam yang telah lama kita tinggalkan dan kita lupakan. Umat Islam perlu kembali kepada amalan Islam yang sebenar.

Kalaulah amalan Islam kita pada hari ini diibaratkan hanya satu dari sepuluh ilmu Islam yang ada, marilah kita tingkatkan amalan kita itu kepada dua, tiga, empat, lima dan seterusnya setakat mana yang kita mampu. Islam itu ialah iman, ilmu dan amal. Kalau tidak ada ketiga-tiga perkara ini, Islam tidak akan terlaksana. Islam akan hanya menjadi seperti benih yang belum ditanam. Pokoknya tidak ada. Kalau pokok Islam tidak ada, masakan dapat kita nikmati buahnya yang enak, lazat dan manis.Dengan ketiga-tiga perkara ini juga iaitu iman, ilmu dan amal, Islam kita akan bertambah syumul dan bertambah syumul. Di atas kesyumulan inilah letaknya kasih sayang Tuhan. Di atas kesyumulan inilah letaknya nikmat, rahmat dan keampunan Tuhan.

Islam asalnya dagang. Kini cara hidup Islam kembali dagang, ia terpinggir dan tersisih di zaman jahiliah moden ini.
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 EntiTi PeriBadi |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.